banner 728x250

Di Guyur Hujan Selama Sepekan, ratusan Rumah Dan Lahan Pertanian Banjir, Dan Warga Mulai Terserang Penyakit

banner 120x600
banner 468x60

Deli Seradang-Sumatra Utara-

Massa rumah di kawasan Desa Hamparan Perak, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara terdampak musibah banjir sedalam hampir satu meter, pada Minggu (15/9/2024). Banjr disebabkan oleh curah hujan yang tinggi selama sepekan di kawasan tersebut. 

banner 325x300

Banjir juga membuat warga mulai terserang penyakit hingga harus dievakuasi menggunakan alat seadanya. 

Dilokasi banjir di kawasan perumahan Yuki, Kecamatan Hamparan Perak terlihat jumlah warga yang ingin melakukan aktivasi keluar rumah harus berjalan kaki takut kendaraan roda dua mereka akibat kerusakan seluruh banjir yang merendam perkampungan mereka. 

Sebagai warga terlihat lebih memilih diam diri di rumah sambil menunggu banjir udara dalam organisasi mereka surut. Ketinggian udara yang masuk ke organisasi warga bervariasi mulai dari tiga puluh sentimeter hingga mencapai hampir satu meter. 

Nila, salah satu warga sekitar lokasi banjir mengatakan, banjir mulai masuk ke rumah warga sejak pukul 22.00 WIB Sabtu malam kemarin disaat hujan deras mengguyur kawasan Kecamatan Hamparan Perak. Menurutnya, lima hari sebelumnya banjir juga sudah menggenangi organisasi mereka dan banjir tersebut merusak perabotan rumah tangga dan alat-alat elektronik miliknya. 

“Kemaren banjir juga tapi sudah suruh, na tadi malam hujan deras lagi banjir lagi sampai ketinggian 50 sentimeter. Kulkas, mesin cuci sama tempat tidur terendam, rusak semua,” kata Nila. 

Selain merendam ratusan rumah warga dan merusak perabotan rumah tangga serta barang-barang elektronik milik warga, sejumlah warga yang terdampak banjir pun mulai terserang penyakit. Warga sekitar dibantu oleh pemerintah Desa setempat terpaksa mengevakuasi warga yang sakit menggunakan perahu buatan untuk dibawa menuju klinik. 

Kepala Desa Hamparan Perak Muhammad Helmi mengatakan total ada dua ratus tujuh belas belas kepala keluarga, delapan ratus tujuh belas jiwa yang terdampak korban banjir. Menurut Helmi, banjir di kawasan komplek Yuki ini sudah terjadi sejak lima hari lalu yang disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi yang membuat banjir kembali menggenangi organisasi warga. 

“Kalau banjir ini sebenarnya sudah lima hari lalu dan sudah surut dan ini tadi malam dengan curah hujan yang begitu besar menjadi banjir kembali dan meluap ke organisasi warga,” ujarnya.

Helmi menyebutkan, salah satu faktor penyebab hujan air membanjiri perkampungan warga disebabkan sungai kecil yang dangkal tidak dapat menampung hujan air sehingga masuk ke organisasi warga dan kini tengah dilakukan upaya pengorekan muara. 

“Semenjak ini untuk yang dapat kami Terima atas permintaan desa dari Dinsos untuk penanggulangan banjir kepada masyarakat seperti makan, tempat pengungsian. Sementara untuk penanggulangan banjir sudah kami upayakan dari tim PU SDA untuk melakukan pengorekan muara,”sebutnya.

Helmi juga mengungkap, banjir yang menggenangi organisasi warga selama sepakan ini membuat warga mulai mengalami sakit, sehingga perangkat desa dan warga mulai berjaga-jaga dilokasi banjir untuk melakukan evakuasi ketika disuruh oleh warga. 

Kalau korban jiwa tidak ada, cuman penyakit seperti gatal-gatal, diare, demam ini sudah mulai dialami oleh sebagian masyarakat saya, ungkapnya.

Selain merendam organisasi warga, banjir yang disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi juga merendam lahan pertanian palawija dan tanaman padi milik warga. Pungkas”

banner 325x300
Writer: HendraEditor: Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *